Terperdayanya Siti Hawa Dan Nabi Adam a.s
Terperdayanya Siti Hawa Dan Nabi Adam a.s
Khober mengenai larangan Allah, larangan memakan buah khuldi. Khobar ini di ketahui oleh syaitan.syaithan memiliki kesempatan untuk menjerumuskan Nabi Adam a.s. dan Siti Hawa agar di laknak oleh Allah swt. Oleh karena itu, peluang yang sangat manis ini tidak mau di buang begitu saja oleh syaithan, ia mengerahkan otaknya,mencari cara yang efesien untuk memperdaya manusia.
Tipu daya syaithan pun di mulai, ia berpura-pura sebagai pribadi yang menyesal atas perbuatannya. Ia mengubah dirinya menjadi orang yang bersih dan juga menyesal. Syaithan pun berhasil membuat penghuni surga melihat sandiwara ini dan percaya mengenai itu semua. nabi Adam a.s.di buatnya Iba melihatnya dan kemudia ia menghampiri kepada syaithan.
Dengan rasa iba nya ia bertanya “ Apa yang menyebabkan engkau bersedih hati, wahai syaithan? Apa yang telah engkau pikirkan?
Melihat kalian berdua saya sampai tidak kuat(kasihan)!! Sepertinya kalian tidak akan lama lagi tinggal di surga. Buktinya Allah melarang kalian untuk memakan buah khuldi. Maka cepatlahmakan buah tersebut saya tidak yakin kalau itu benar adanya? “ Kata Syaithan
Karena ucapan tersebut Adam dan Hawa pun tergiur untuk memakan buah tersebut.. Yang awalnya mereka enggan untuk memakan bahkan memikirkan saja tidak terbenak dalam otak mereka. Mereka merenung dan memikirkan ucapan syaithan.
Dan pada suatu ketika mereka melanggar larangan allah swt. Dan mengikuti ajakan Syaithan dengan tujuan buruknya. Yang sebenarnya agar mereka terusir dari surganya allah .
Peristiwa ini telah allah terangkan di dalam al-qur’an. Surah Al-A’rof (7) ayat 20-22
Yang Artinya:
Iblis memperdayakan keduanya untuk menampakkan aurat tubuhnya yang tersembunyi, seraya berkata “ Allah tidak melarang engkau memakan buah kayu itu,melainkan engkau tidak menjdi malaikat dan tidak kekal di dalam surga.
Kemudian iblis memperkuat ucapannya dengan sumpah “ Sebenarnya aku adalah makhluk yang memberi nasihat kepada kalian berdua. “
Maka di bujuklah keduanya supaya makan buah khuldi dengan segala tipu daya . Setelah mereka memakan buah khuldi, maka terbukalah aurat dan mereka menutupinya dengan daun kayu surge. Kemudian Allah memanggil mereka berdua “ Bukankah aku telah melarang kamu untuk memakan buah itu, Dan telah aku katakan kepada kamu syaithan adalah musuh yang nyata bagi kamu?”
Al A’-rof
Berbeda dengan syaithan yang enggan untuk meminta maaf kepada Allah , Nabi Adam a.s Memohon ampun kepada Allah. Kemudian Allah menerima ampunan tersebut. Tapi mereka harus menerima akibat atas apa yang mereka lakukan sebelumnya. Akhirnya akibat perbuatannya Nabi Adam dan Siti Hawa Di usir ke bumi. Mereka di simpan di tempat yang berbeda banyak pendapat yang berbeda mengatakan hal tersebut.
Allah berfirman dalam Surah al-A’rof(7) ayat 25
Yang artinya
Demikianlah cerita terusirnya nabi adam dan siti hawa dari surga ke bumi . Qoul ‘ulama mengatakan bahwa mereka tidak diturunkan di satu tempat,Tapi di letakkan di tempat yang sangat jauh. Dengan berapa tahun pula nabi adam dan siti hawa di pertemukan oleh allah. Yaitu tempat yang di beri nama Padang ‘arofah. Tempat yang sampai sekarang tempat wukuf Jemaah haji yang merukan rukun haji. Dan ini pula menjadi rukun haji yang barang siapa yang tidak mengerjakannya, maka haji tidak di hitung sah.
Komentar
Posting Komentar