Awal Mula Penciptaan Siti Hawa
Awal Mula Penciptaan Siti
Hawa
Kelezatan dan kenikmatan di
Surga tidak membuat nabi adam a.s lega .
Kesendirian membuatnya kesepian, ia membutuhkan teman. Dan karena itulah Allah
mengambulkan permintaan nabi Adam untuk di berikan teman, tidak hanya teman
tapi Allah menjadikan pendamping (istri) yang di beri nama “Hawa”.
Peristiwa ini di Firmankan Allah dalam surah Ar-Ruum(30) ayat 21.
Al-Ayat: Yang Artinya Diantara Kebesaran-kebesaran Allah adalah menjadikan
istri bgiamu, yang sebangsa dengan kamu, supaya kamu dapat hidup dengan tenang
dan tentram bersama-sama dengan dia dan dijadikan cinta dan kasih sayang di
antara kamu.
Siti Hawa di ciptakan melalui tulang sumsum nabi Adam a.s. Karena
itulah wanita terlahir sebagai probadi yang lemah lembut. Mau di kasih
saying.di manja, dan sebagainya itu merupakan lumrahnya permpuan karena
perempuan di ciptakan dari suatu yang lembut..
Hawa dan Adam hidup dengan tenang di surga dengan segala fasilitas
yang ada di dalamnya. Semuanya di berikan Allah kepada nabi adam untuk memenuhi
sahwat dengan peraturan yang memikat terhadap nabi Adam a.s. Dulu dengan tanpa
ada aturan yang terlalu banyak. Hanya satu larangan yang di berikan Allah
kepada nabi adam dan Hawa. Mereka berdua tidak di perbolehkan untuk memakan
buah Larangan.Buah ini bernama khuldi.
Itu merupakan larangan pertama kali yang di berikan Allah kepada
manusia.Larangan ini di tujukan agar mereka berdua berhati-hati. Ya itu
merupakan peluang bagi syaithan untuk memperdaya nabi Adam a.s..
Begitulah syaithan menghampiri nab adam a.s dan Siti Hawa. Setan
memulai rayuannya kepadan nabi adam. Intinya mereka menghasut untuk memakan
buah khuldi itu. Dengan mengatakan kalau buah Khuldi tersebut paling enaknya
buah yang tidak pernah mereka sebelumnya. Satu,dua kali gagal tidak membuat
syaithan menyerah.
Hingga pada akhirnya nabi adam a.s
dan Siti Hawa tergoda dengan rayuan syaithan. Kemudian mereka
memakannya. Hingga mereka melanggar larangan yang di berikan Allah kepada
mereka. Dengan peristiwa tersebut manusia menjadikan syaithan musuh yang nyata.
Mereka (Syaithan dan manusia) bermusuhan.
Tapi dengan kelembutan hati Nabi Adam a.s mereka meminta ampun
kepada Allah. Dan di terimalah ampunan mereka berdua. Tetapi karena prilaku
mereka berdua, Allah mengusirnya dari surge dan mengirim mereka berdua ke Bumi.
Nabi Adam di kirim ke …… dan Siti Hawa di kirim ke tanah ….
Ini merupakan narasi dengan menggunakan narasi si penulis jika ada
kesalahan dalam segi cerita dan lain2 itu murni kesalahan dari yang fakir.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat kepada pembaca. Dan dapat menambah lagi
dalam kebaikannya.
Waallau a’lam
Komentar
Posting Komentar